#ArisanIlmu Dari Blog Ke Buku, Stiletto Book

#ArisanIlmu: Dari Blog Ke Buku

Hai, Sahabat! Kalau bicara soal akhir pekan, apa sih yang membuat Sahabat merasa “full and excited”? Hmm, kalau saya sangat suka bila waktu saya terisi dengan hal-hal menyenangkan.  Sebagai contoh, kegiatan diskusi soal blog yang saya hadiri hampir dua minggu lalu. Beberapa hari sebelumnya saya dihubungi  oleh mbak Lusitris. Thanks to mbak Lusi yang tahu benar saya sedang sangat jarang membuka Facebook. Setelah saya cek notifikasi FB, rupanya saya juga di-mention oleh mbak Indah Juli tepat di sebuah postingan grup KEB. Thanks again, Mbak Injul. 😀

Arisan Ilmu KEB Jogja bertajuk “Dari Blog Ke Buku” ini digelar pada hari Jumat sore, 16 Maret 2018 dan sekaligus menjadi agenda pertama Arisan Ilmu KEB Jogja untuk tahun 2018. Bisa dibayangkan bagaimana senangnya saya bisa hadir? Kesempatan pertama dolan ke kantor Stiletto Book; dapat ilmu baru sekalian kopdar dengan emak-emak blogger tjantiek-nya Jogja, mana boleh terlewat? 😉

***

Hari H pun tiba. Mau saya sih teng-go dari kantor, tapi bagaimanapun saya berusaha untuk sampai di lokasi tepat waktu … apa boleh buat, traffic jam di rush hour.. pfft . Untung saja saya memilih rute yang ramai lancar; tidak ada sama sekali kemacetan berarti. Alhamdulillah, saya sampai di depan kantor Stiletto Book saat co-founder KEB, mbak Indah Juli, menyampaikan sambutan pembuka. Gak begitu keterlaluan-lah telatnya hehehe. 😛

 

Setelah beberapa sambutan, materi utama pun disampaikan oleh mbak Herlina P. Dewi (editor in chief Stiletto Book). … dan ini dia beberapa langkah yang perlu diperhatikan saat akan menuang tulisan di blog ke bentuk buku! 

  1. Tema. Penting untuk menentukan tema yang sesuai. Hal ini tentu saja disesuaikan dengan tema-tema yang biasa kita angkat di blog, artinya tema tersebut sudah kita kuasai. Mbak Herlina memberi contoh: ia menguasai tema-tema manajemen keuangan, maka tema itulah yang ia angkat menjadi buku. O ya, agar lebih menarik, kita wajib menyisipkan tulisan baru yang sebelumnya belum pernah diposting di blog.
  2. Outline/kerangka tulisan. Membuat kerangka tulisan akan membantu kita menyampaikan hal-hal secara runut. Hal ini akan memudahkan pembaca memahami tema yang kita sampaikan melalui buku.
  3. Target dan tenggat/deadine. Agar proses penulisan buku tidak meleset dari target, buat tenggat bilamana tulisan kita harus diselesaikan. Mbak Herlina sendiri membagi kiat unik. Apa itu? Ia sering membagi tenggat menulisnya ke sosial media. Tujuannya tentu agar lebih banyak orang yang tahu, lebih banyak pula yang akan mengingatkannya jika ia lupa atau meleset dari tanggal yang ditentukan. Boleh dicoba, Sahabat. 😉
  4. Swasunting/self editing. Sebelum tulisan dikirim ke penerbit, lakukan swasunting. Jika perlu, kita dapat mengirimkan draft tulisan kepada teman atau first reader dan membiarkan mereka untuk membaca sambil meneliti kekeliruan ketik, misalnya.
  5. Kirim ke penerbit. Jika dirasa sudah ok, draft buku dapat dikirim ke penerbit. Setiap penerbit memiliki batas waktu minimal untuk memutuskan sebuah naskah akan diterbitkan atau tidak. Untuk Stiletto Book misalnya, kita perlu menunggu setidaknya satu bulan. Lama? Namanya juga mengantre, editor di penerbit tentunya tidak hanya memroses draft kita. Jadi, berdoa dan bersabar sangat diperlukan. Sembari menunggu, dont be idle, ingat untuk membuat diri kita tetap produktif menulis blog, ya. *ini sebagai self reminder buat saya juga 😉

Setelah melalui kelima langkah di atas dan lolos, kita akan dihubungi oleh penerbit. Senang pastinya yaa hehehe … tapi, yang terpenting usahakan untuk melalui proses selanjutnya dengan lancar. Kalau penulisnya tidak disiplin, bagaimana mungkin buku impian itu bisa segera terbit?

Nah, itu dia beberapa langkah yang dapat kita lakukan sebelum memutuskan menuang blog ke bentuk buku versi editor in chief Stiletto Book. Hmm, kira-kira Sahabat ada yang ingin menambahkan kiat lain? Boleh lho dibagi di kolom komentar. 😀

2 thoughts on “#ArisanIlmu: Dari Blog Ke Buku

  1. Makasih banyak atas sharingnya mba.. Sangat bermanfaat.
    Btw Saya jg udah lama nggak buka facebook jd banyak ketinggalan berita ttg grup.

    Salam kenal 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *