Kesehatan, bicara tentang tema satu ini rasanya hampir tidak ada habisnya. Tak lain tentunya karena layanan kesehatan merupakan kebutuhan vital bagi setiap orang; di manapun dan kapanpun. Bagaimanapun seseorang terlihat sehat, ia tetap membutuhkan layanan kesehatan, setidaknya untuk mengecek kondisi tubuh secara riil.
Sayangnya, tidak setiap saat kita bisa menjangkau fasilitas kesehatan dengan mudah. Masih untung jika saat sakit posisi kita sedang berada di rumah; ada saudara/teman yang dapat membantu kita, atau tidak sedang dalam kondisi darurat. Bagaimana jika sedang di luar kota, jauh dari kerabat yang bisa kita mintai bantuan saat jatuh sakit? Aduh, itu seperti kondisi yang tergambar oleh pepatah, “Sudah jatuh, tertimpa tangga pula”. 🙁
Well, seperti apapun permasalahan layanan kesehatan, kita patut bersyukur dengan kian berkembangnya teknologi; termasuk juga layanan kesehatan homecare on demand yang dapat diakses melalui ponsel pintar. Apa iya ada? Tentu ada!
Aplikasi ini bernama Medi-Call; dikembangkan oleh PT Medika Nusantara Gumilang. Bermula dari pemikiran terhadap permasalahan layanan kesehatan seperti yang telah disinggung di awal tadi, maka hadirlah Medi-Call pertama kalinya di Bali dan Jabodetabek pada tahun 2017.
Setelah aplikasi ini dirilis pertama kali pada tanggal 18 Februari 2017, ternyata respons masyarakat cukup baik bahkan cenderung terus meningkat. Hal inilah yang mendasari perluasan cakupan layanan Medi-Call hingga ke wilayah Bandung dan Surabaya beberapa waktu kemudian.
Peluncuran Medi-Call di Yogyakarta
Perluasan cakupan wilayah layanan Medi-Call kembali dilakukan dengan dirilisnya aplikasi ini secara resmi pada Sabtu, 27 Januari 2018 di Hi-Lab Diagnostic Center, Kotabaru, Yogyakarta.
Hadir dalam acara tersebut dr. M. Candra Wijanadi (CEO Medi-Call), dr. Budhi Riyanta (COO Medi-Call), dr. Gideon Hartono (Komisaris PT Medika Nusantara Gumilang), dr. Stephanie Patricia (CMO Medi-Call), Dr. dr. FX Wikan Indrarto, Sp.A. (perwakilan Ikatan Dokter Indonesia [IDI] Yogyakarta), serta dokter lain yang tergabung dalam Medi-Call.
Berdasar pemaparan CEO Medi-Call, hingga saat launching di Yogyakarta, Medi-Call telah bekerja sama dengan 250 dokter, 115 perawat, 270 apotek (termasuk jaringan apotek K-24), dan 15 klinik. Adapun jumlah pasien yang telah ditangani mencapai angka 1500 pasien. Kasus yang dilayani di antaranya penyakit degeneratif (hipertensi, diabetes, post stroke, dan gangguan vaskular), serta penyakit infeksi (pernafasan, pencernaan, saluran kencing). Selain layanan terhadap keluhan penyakit, Medi-Call juga menerima permintaan pemberian vaksin.
Medi-Call Membuka Kesempatan Partner
Selain melayani homecare, Medi-Call juga membuka kesempatan bagi para dokter, bidan, perawat, apotek dan associate kesehatan lain; tentunya bagi mereka yang memenuhi syarat dan ketentuan. Untuk menjadi partner dokter umum, misalnya, setidaknya calon partner harus memiliki STR dan SIP aktif di wilayah operasional Medi-Call; berpengalaman dalam home visit minimal dua tahun; berusia 25 s.d. 45 tahun; serta melakukan verifikasi berkas.
Menurut catatan, jumlah peminat partnership dengan Medi-Call saat ini cukup tinggi, yaitu sekitar 700 pendaftar. Hal inilah yang mendasari dibukanya pendaftaran secara online sejak bulan Desember 2017 lalu. Sahabat berminat menjadi partner Medi-Call? Silakan cek di http://medicall.id/daftarpartner
Medi-Call juga terintegrasi dengan layanan pembelian obat melalui apotek K-24. Melalui integrasi ini (http://www.k24klik.com), dokter dapat meresepkan obat non emergency secara real-time untuk selanjutnya dikirim ke lokasi pasien oleh kurir apotek. Pengiriman dilakukan dalam jangka waktu 1 jam.
Cara Penggunaan Aplikasi Medi-Call
Penggunaan aplikasi Medi-Call sangat mudah. Pertama kali, instal aplikasi dan buka. Pesan dari salah satu dari tujuh layanan yang tersedia. Medi-Call akan menampilkan partner terdekat dan estimasi harga. Selanjutnya partner Medi-Call akan tiba dan segera memeriksa keluhan Anda. Setelah layanan selesai, bayar sesuai dengan layanan yang dipesan dan jangan lupa untuk memberi rating kepada partner Medi-Call.
Tarif Layanan
Terdapat standar tarif yang dimiliki oleh Medi-Call, di antaranya: Basic Fee, Distance Fee, Procedur Fee, Medication Fee.
Basic Fee (tarif dasar maksimum partner), Rp200.000,00 untuk kunjungan dokter dan Rp150.000,00 untuk kunjungan perawat. Khusus basic fee, terdapat perbedaan tarif di beberapa daerah.
Distance Fee (biaya jarak dari lokasi partner ke lokasi pasien, Rp0 bila kurang dari 5 km dan Rp10.000,00 bila lebih dari 5 km.
Procedure Fee (biaya tindakan), bervariasi, tergantung tindakan yang dilakukan.
Medication Fee (khusus untuk dokter), mencakup biaya obat yang diberikan kepada pasien yang nantinya akan dikirim melalui Apotek K-24 terdekat dari lokasi pasien,
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera pasang aplikasi Medi-Call karena siapa tahu ada di antara kita atau kerabat yang sedang membutuhkan layanan kesehatan homecare. … dan, ingat satu lagi, panggil dokter dan perawat homecare ke rumah Anda dengan aplikasi Medi-Call, kini tersedia di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, (DIY) Yogyakarta, Surabaya, dan Bali (layanan 24 jam dokter umum dan perawat homecare Medi-Call).
Medicall solusi tepat bagi emak rempong seperti saya, hehe
konsultasinya pakai nunggu nggak ya? biasanya kalau berbasis online, kadang jalur sibuk karena banyak yang pakai 😀