Oleh-Oleh Seminar Wanita Wirausaha – Stiletto Book

Di September 2014 ini, agenda akhir pekan saya lumayan bikin ceria. Ada saja kegiatan di luar rumah yang tentunya bermanfaat, seru, dan menyenangkan. Alhamdulillah. Karena ada beberapa acara sekaligus, maka biar tambah seru, saya beri label: #SeptemberCeria2014. 😉 Hehe, memangnya kalau jomblo kudu merasa ngenes di akhir pekan, gitu? Gak usah, ya! 😛 Being single is a grateful, jadi terima dan syukuri sepenuh hati. Buat apa mengeluh? Sayang, kan, sama energi positif diri? *lho, kok malah kultum? 😆

Oke, saya tidak akan berumit-rumit. Dimulai dari pekan pertama, Sabtu, 6 September 2014 lalu saya ada janjian dengan beberapa emak blogger untuk hadir di acara seminar wanita wirausaha yang diselenggarakan oleh penerbit Stiletto Book. Acara ini dilaksanakan di Ruang Arimbi, Hotel Cakra Kembang, Jl. Kaliurang km 5, Yogyakarta. Yang unik, para peserta dan panitia acara ini memakai dress code merah! Biar tambah semangat di akhir pekan, … mungkin. 😛

Saat saya tiba di lokasi seminar, seperti biasa dimulai dengan “ritual bertanya kepada juru parkir/sekuriti”. Gak tahu juga, saya sering bingung saat baru datang pertama kali ke suatu tempat. Hehe, iya, termasuk ke Hotel Cakra Kembang. *duuh! 😆

Setelah saya ngeh dengan arahan juru parkir, saya pun mantap melangkah menuju ke Ruang Arimbi. Sesampai di depan ruang seminar, suasana sudah ramai. Yes! Setidaknya saya tidak terlambat. Setelah melakukan daftar ulang, sebuah goodie bag MAKEOVER disodorkan oleh panitia. Begitu mengintip isinya, senyum saya mengembang lebar. Gak salah saya datang ke acara ini. 😉

 

isi goodie bag dan bonus seminar (masih ditambah majalah Chic & koran Kedaulatan Rakyat)
isi goodie bag dan bonus seminar (masih ditambah majalah Chic & koran Kedaulatan Rakyat)

Sembari menanti acara dimulai saya memindai sekitar sambil ancang-ancang duduk di larik ketiga dari depan, eh … ternyata ada Mbak Lusi dan Mbak Ika di larik kedua. Langsung, deh, saya pindah, biar tambah seru kalau duduk dekat emak blogger senior! *uhuk 😛

Total ada tiga … empat emak blogger yang saya temui hari itu, salah satunya Mbak Carra yang menjadi pemateri dan Mbak Ririe Khayan yang datang lebih akhir. Sambil menunggu acara dimulai, kami berbincang ringan. Beberapa waktu kemudian, panitia memberi tahu bahwa acara akan segera dimulai. Bersiap! 😀

Pemateri pertama adalah Ibu Ferry Yuliana, pemilik usaha tas natural “Gendhis Bag”. Meski disampaikan dengan santai, materi sharing beliau berbobot. Ketertarikan beliau terhadap kerajinan tangan bermula sejak kecil. Beliau suka sekali membuat pernak-pernik semacam gelang, boneka, dsb. Kesukaan itu terbawa hingga dewasa, bahkan begitu lulus kuliah dan menjadi dokter gigi, passion Ibu Ferry terhadap dunia craft tidak terhenti.

sesi diskusi bersama Ferry Yuliana - pemilik usaha Gendhis Bag
sesi diskusi bersama Ferry Yuliana – pemilik usaha Gendhis Bag

Beliau juga berkisah tentang suka-duka menjalani usaha tas natural ini. Mulai dari nominal modal untuk starter; pengalaman survei konsumen; pengalaman mengikuti pameran; pengalaman tertipu, model tas dijiplak, dan “dikhianati” oleh karyawan; juga tips-tips seperti menghadapi komplain konsumen, menghadapi kompetitor, mengurusi SDM, membangun galeri dan display yang bagus, beliau sampaikan secara lugas. Ah, saya suka cara beliau menyampaikan materi, terutama ketika menyampaikan beberapa kunci sukses beliau:

  1. Jaga interaksi dengan Tuhan YME
  2. Selalu ikhlas dan positif
  3. Pantang menyerah
  4. Sadari bahwa perempuan adalah makhluk multitalent, bisa melakukan banyak hal bermanfaat untuk diri dan sekitarnya

 

Pemateri kedua adalah Mbak Herlina P. Dewi, CEO Stiletto Book. Sebagai seorang praktisi keuangan, beliau menyampaikan bagaimana memulai dan menjalankan usaha dilihat dari sisi keuangan berdasar pengalaman memulai dan mengelola usaha penerbitan buku. Mulai dari prinsip dasar keuangan usaha; to-do list; modal dan beberapa sumbernya; soal pengajuan pinjaman modal ke bank; soal balik modal dan beberapa perhitungan seperti break event point, membuat laporan arus kas, laporan rugi laba, dan neraca. Beliau juga menyampaikan tentang target penjualan, cara menyusunnya, termasuk beberapa kesalahan umum yang terjadi saat penetapan target penjualan. Di akhir pemaparan, ada dua hal penting yang beliau tekankan:

  1. Tim adalah aset terbesar dalam usaha
  2. Jangan lupa berbagi rezeki dan kebahagiaan

 

Herlina P. Dewi - CEO Stiletto Book
Herlina P. Dewi – CEO Stiletto Book

Pemateri terakhir adalah Mbak Carolina Ratri. Sebagai seorang yang berpengalaman cukup lama sebagai marketing communicator, beliau memaparkan materi berjudul “Mengoptimalkan Media Sosial sebagai Sarana Pemasaran Produk”. Sesuai dengan bidang yang digeluti selama lebih kurang 9 tahun, Mbak Carra memaparkan materi dengan baik, meski hmm … saya nyaris gak tega mendengar suara beliau yang tidak stabil karena belum pulih dari batuk. 🙁

Carolina Ratri - marketing communicator
Carolina Ratri – marketing communicator

Apa saja yang disampaikan oleh penulis buku “Sukses Membangun Toko Online” ini?

Mbak Carra memaparkan langkah demi langkah membangun usaha bisnis online. Setelah perkenalan apa itu internet dan beberapa bagiannya, beliau memaparkan tentang alasan mengapa harus meng-online-kan bisnis. Langkah selanjutnya, tentang apa saja yang mesti dipersiapkan. Misal, menentukan sistem penjualan; menentukan produk yang akan dijual; menentukan jasa pengiriman, serta jalur pemesanan produk. Setelah itu, beliau mengulas soal membangun toko online, berikut hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, seperti misalnya harus terlihat profesional, elegan, dan minim iklan.

Nah, begitu toko online selesai dibangun, tahap berikutnya adalah promosi produk serta optimalisasi media sosial sebagai sarana pemasaran. Beberapa kanal yang bisa digunakan sebagai sarana online marketing, di antaranya Facebook Page, Twitter, Instagram, serta portal jual beli (OLX.co.id, Berniaga.com, dsb.). Untuk memaksimalkan promosi, kita juga bisa menggunakan sarana scheduler pada Hootsuite dan Tweetdeck.

Hal terakhir yang tak kalah penting yaitu menjaring pelanggan. Di sini Mbak Carra menyampaikan bahwa seorang pebisnis sebaiknya mengenali pasar, pelanggan, dan kebutuhannya; memiliki saluran untuk komplain; merespons dengan cepat dan mudah dihubungi; memiliki blog untuk mengumpulkan massa; melakukan viral marketing; menjalin komunikasi intens dengan pelanggan; berfokus pada produk, bukan dekorasi, dsb.

Sebagai puncak dari sesi ketiga ini, Mbak Carra juga menyampaikan tips sukses-nya:

  1. Manajemen yang tertata dan tepat
  2. Jangan takut untuk mencoba
  3. Bersikap seperti halnya seorang pemenang

Nah, kelar tiga sesi plus diskusi-nya, acara seminar tidak begitu saja berakhir. Sebelum penutupan dan foto-foto, ada sesi demo make up natural dari tim MAKEOVER disusul pembagian doorprize.

demo make up dari MAKEOVER
demo make up dari MAKEOVER
bagi-bagi doorprize! :D
bagi-bagi doorprize! 😀

Sayang, saya gak dapat doorprize! 😛 Ah, tidak masalah, saya toh sudah mendapat buku, blocknote cantik, kaos, lisptick warna nude, dan yang terpenting: tambahan ilmu dan wawasan baru untuk dibawa pulang dan dibagi.

Well, bukankah itu cukup untuk membuat akhir pekan saya semakin seru dan hangat? 😉

0 thoughts on “Oleh-Oleh Seminar Wanita Wirausaha – Stiletto Book

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *