Cara Merapikan File Hasil Scan

Satu di antara beberapa hal yang saya kerjakan di redaksi di antaranya adalah mengunggah artikel lawas untuk ditampilkan di website jurnal. Saat ini memang ada aturan bahwa jurnal ilmiah wajib untuk meng-on-line-kan artikel yang telah terpublikasi. Jangan tanya berapa banyak artikelnya, hehehe, kalau redaksi jurnal kami tercatat secara resmi terbit perdana pada Desember 1995, per tahun terbit dua edisi dengan banyak artikel per edisi rata-rata tujuh artikel, silakan hitung sendiri berapa banyak yang harus ditangani. ๐Ÿ˜‰

Well, sekarang jika semua artikel lawas tersebut diarsipkan dalam format PDF sejak dulu, since the ancient time … #eh, proses yang dilakukan hingga saat mengunggahnya ke website akan jauh lebih sederhana. Sayangnya, banyak artikel yang tidak tersimpan dalam format PDF. Jadi? Di sinilah tantangannya! Satu-satunya jalan agar seluruh artikel bisa ditayangkan secara on line adalah dengan melakukan scanning terhadap artikel yang telah cetak. Setelah itu, baru, deh … artikel hasil scan tadi bisa di-PDF-kan lalu diunggah ke website.

Ok, then … here we go! ๐Ÿ˜€

Secara teori, semua langkah tersebut sangat sederhana: ambil jurnal lawas โ€“ scan artikelnya โ€“ simpan dalam format .JPEG โ€“ ubah ke format PDF โ€“ unggah ke website โ€“ selesai! *maunya, sih, begitu. ๐Ÿ˜›

Meski secara teori sederhana, belum tentu jika dipraktikkan akan sesederhana itu. Ya, iyalah, kalau teori sama bebannya/sama mudahnya dengan praktik, tidak mungkin ada orang bilang, โ€œAh, teori!โ€ ๐Ÿ˜†

Saat mempraktikkan teori, akan ada banyak hal tak terduga, banyak kejutan. Yes, surprise! Bersiaplah jika ada hasil scan yang tidak sesuai keinginan. Yang banyak garis-garis lingkaran hitamnya, yang banyak bintik-bintik-penuaannya seperti gambar di bawah ini. Hmm …. ๐Ÿ™

goresan hitam pada file hasil scan
goresan hitam pada file hasil scan

Jadi, saya harus sedih, lalu … โ€œkulari ke hutan lalu teriakku …โ€, gitu? #eh ๐Ÿ˜›

NOPE, the answer is a BIG NO!! Tiap masalah ada bersama solusinya, saya percaya itu. Tinggal bagaimana strategi menghadapinya, itu yang harus dipikirkan baik-baik. ๐Ÿ˜‰

Beruntunglah ada Corel PhotoPaint 11, software yang membantu saya merapikan berkas hasil scan. Meski versi 11 ini termasuk yang lawas, tapi itu tak menjadi masalah bagi saya selama programnya bisa saya operasikan dengan lancar. What a greatful thing, alhamdulillah. ๐Ÿ˜€ … dan berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk merapikan hasil scan (bisa juga diterapkan di Corel versi yang lebih baru):

1. Pastikan file hasil scan disimpan dalam fomat .JPG/.JPEG.

2. Buka Corel PhotoPaint.

3. Buka file hasil scan yang akan dirapikan.

corel 1

4. Klik โ€œClone Toolโ€ lalu arahkan kursor (yang telah berubah bentuk menjadi lingkaran, sebut saja โ€˜sponโ€™) ke daerah yang akan dikloning. Pastikan daerah tersebut rata dan bersih agar sapuan hasil kloning juga bagus.

corel 2

corel 3

5. Begitu menemukan daerah yang cocok, klik kursor. Akan muncul tanda โ€œ+โ€ di tengah-tengah lingkaran. Bawa kursor, tekan mouse, sambil sapukan โ€˜sponโ€™ ke arah goresan hitam yang akan dihilangkan.

corel 4

6. Noda hitam pun hilang seketika! Yeay! ๐Ÿ˜€ ๐Ÿ˜€

corel 5

7. Langkah terakhir, tekan tombol โ€œCtrl+Sโ€ pada keyboard dan file hasil dempul pun akan tersimpan.

corel 6

Jadi, bagaimana? Gampang, kan? Kalau istilah saya, segampang menyapukan bedak ke wajah. ย Tinggal cari mana bagian yang belum rata, ambil spon, tekan pada bedak, lalu sapukan. ๐Ÿ˜€

O ya, untuk kasus yang lebih berat dan membutuhkan kerja detail, saya sarankan Sahabat untuk mengganti ukuran โ€˜sponโ€™ klon. Biasanya saya menggunakan ukuranย  80 s.d. 3. Ketikkan saja angka yang diinginkan pada kolom โ€˜Sizeโ€™, lalu lanjut lagi proses ndempul-nya.ย ย  ๐Ÿ˜‰

ukuran spon klon

Jadi, tunggu apa lagi? Kalau Sahabat terganggu dengan noda-noda tak penting di file scan, coba dipoles dengan cara di atas. Kalau bisa dikerjakan sendiri, kenapa harus dibawa ke tukang ketok magic, sih? #eh ๐Ÿ˜†

Ok, begitu selesai didempul, file tersebut siap di-PDF-kan. Demikianlah cara merapikan file hasil scan, kapan-kapan akan saya sambung tulisan ini dengan langkah-langkah memadukan file scan menjadi PDF, insyaAllah.

Sekian dari saya. Semoga bermanfaat dan selamat bertekun ria menjadi tukang dempul, ya. ๐Ÿ˜†

0 thoughts on “Cara Merapikan File Hasil Scan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *