Sabtu, 18 Oktober lalu, saya berkesempatan mengikuti (lagi) workshop KOMPAS dan SwitchAsia SCP Indonesia seri II. Tentu saja, acara ini masih menyambung workshop seri I yang dilaksanakan di Jogja Digital Valley, Sagan. Awalnya saya pikir lokasi workshop seri II ini akan dilaksanakan di tempat yang sama, eh.. rupanya perkiraan saya meleset! Tak apalah, sekalian jalan-jalan ke Jogja bagian selatan, kan? π
Saya turun dari kaki Merapi bersama Ezy sekitar pk. 10.00. Menurut informasi dari teman KBJ, rombongan KOMPAS akan berangkat pk. 11, jadi lebih baik jika para peserta workshop yang belum tahu lokasi bisa berkumpul pk. 10.30 di kantor KOMPAS, Jl. Suroto, Kotabaru (sebelah Bentara Budaya). Maka, daripada terburu-buru, saya lebih baik berangkat lebih awal. Mana si Ezy belum jadi servis rutin, hmm … agak khawatir juga kalau ada apa-apa di jalan. Bismillah saja, saya berangkat. Nggruung!
Perjalanan ke kota, alhamdulillah, tidak ada kendala berarti, kecuali arus lalulintas yang ramai di akhir pekan. Perkiraan saya tidak jauh meleset, saya tiba di Kotabaru 35 menit kemudian. Parkir, lalu dengan suksesnya celingukan karena tidak menemui emak blogger satu pun. Terus saya sama siapa? Hahaha kebiasaan, ya, merasa insecure kalau ga ada teman yang dikenal. π
Memindai kiri-kanan, sekeliling, akhirnya meng-SMS Mas Arief (koord. dari KBJ). Walah, dia masih on the way. π Tapi, eh, saya melihat dua orang pemuda tak jauh dari pintu depan kantor KOMPAS. Kayaknya saya kenal, tapi siapa, ya? Akhirnya, saya menemui mereka berdua: Mas Dede (pacar Farichatul Jannah-Icha KEB) dan Galih (adik sepupu Mbak Riant KBJ). Di situlah kami ngobrol seru, sampai datanglah Darul.
βKok cuma sendiri? Mbak Injul mana?β tanya saya.
βAku ini gantinya, Mbak. Mbak Injul ada acara lain,β balas Darul.
Okelah, berempat kami ngobrol. Hahaha, ya ampun, di obrolan itu saya kena bully juga. *tepokjidatrame-rame π
***
Pk. 11.00
Saya berangkat bersama rombongan KOMPAS dan teman blogger yang tadi ngobrol ditambah Mas Arief, juga dua orang lagiβsaya lupa namanya *oops! Dr. Edzard Ruehe (team leader SwitchAsia Indonesia) juga berangkat bersama kami. Bedanya, Dr. Ed naik mobil; kami naik motor. Bedanya (lagi), kami kepanasan, yang di mobil rada anteng. π Benar. Jogja sedang panas-panasnya saat kami berangkat dari Kotabaru. Tapi, lebih baik cerah begitu, daripada hujan. Susah nanti kalau si Ezy ngambek di jalan, kudu bongkar busi. π
Akhirnya, setelah menempuh perjalanan 45 menit, kami sampai juga di lokasi: Plataran Djoko Pekik (sebelah barat PG Madukismo). Kesan pertama: MEMESONA. Hijau dan rindangnya itu lho, saya bakal kerasan di situ. Yakin! π
Usai parkir, kami berjalan menuju jalan turunan ke arah Plataran Djoko Pekik. Dari meja pendaftaran ulang saya lihat peserta workshop belum banyak yang datang (dan sepertinya peserta workshop seri II ini tidak sebanyak seri I). Usai membubuhkan tanda tangan, kami mendapat goodie bag berisi materi dan beberapa lembar kuesioner. Setelahnya beralih ke meja konsumsi; kami mendapat snack dan gelas berisi air putih. Yes, tidak ada air mineral dalam kemasan yang disajikan, bahkan panitia menyarankan para peserta membawa botol air sendiri. Inilah yang namanya membiasakan diri berperilaku hijau. π
Saya mengambil tempat duduk dekat meja snack sembari mengecek isi goodie bag. Tiga pemuda yang tadi berangkat bareng (Darul, Mas Dede, Galih, dan Mas Arief) juga duduk berjajar di samping saya. Hmm, semacam cerita perempuan di sarang penyamun laki-laki, begitu? *eh π
Kami duduk beberapa menit di situ sembari melepas lelah. Teriknya siang bikin saya gerah. Asli. Segelas air putih yang tadi saya ambil pun tandas seketika, hingga tetes terakhir. Pfiuh!
Sepasang bola mata saya masih saja memindai ke sekeliling. Takjub akan pesona lokasi workshop seri II belum sepenuhnya sirna. Dari kejauhan saya melihat kursi-kursi peserta ditata di depan panggung. Letak panggung tepat berada di bawah rindang rumpun bambu. Di belakangnya persis mengalir sebuah sungai. Ada unsur air di tempat ini, sama seperti tema workshop seri II: Save Water. Ah, ingatan saya mengembara ke masa lalu: Klanduhan dan serunya petualangan bocah-bocah angin. #tsaah! π
Sebenarnya panitia sudah mempersilakan kami turun dan duduk di kursi peserta; tapi karena peserta baru sedikit yang datang, belum lagi beberapa menit kemudian Darul pergi sholat Dzuhur; saya pun menunda beranjak dari situ. Galih yang masih duduk di samping saya, terlihat asyik membaca selembar kuesioner dan mengisinya. Lho, saya kok ga dapat kuesioner, sih? Langsung saja saya beranjak ke meja registrasi dan bertemu (lagi) dengan Mbak Riant KBJ. Akhirnya, kuesioner pun di tangan. Saatnya mengisi sembari menunggu Darul datang.
(bersambung)
mbak palupi ini aktif banget menulis… sering banget ikut workshop dan lomba menulis… dapat info2 asyik kayak begitu dari mana mbak? aku juga pengen kayak mbak… heheheee
bener banget aktif workshop jadi punya ilmu baru
tambah ilmu kan penting, Mbak, ibarat komputer: di-upgrade π
Ayo, ikutan! π
Workshop ini masih akan berlanjut hingga bulan Januari 2015. Tiap bulan ada, Tika. Bulan ini kalau ga keliru ingat tanggal 29 November. Cek ke http://komp.as/jogjahijau untuk info lengkapnya, ya. Pendaftaran bisa langsung ke kantor KOMPAS Kotabaru (sebelah Bentara Budaya, Jl. Suroto)
buat bulan ini mbak mau ikut lagi nggak?
insyaAllah, ikut, Ian. segera daftar, ya π
syudaaaah~
nunggu sambungannya aaahh….
ditunggu, Mbak Uniek.
trims berat sudah mampir π
bu…bisa aktif banget menulis itu rahasianya apa?
dulu aku juga rajin ikutan workshop tpi kok sekarang males ya.xixixixi
ga bisa dibilang aktif banget, sih, Bu Guru, lumayanlah buat nambah agenda akhir pekan :))
ayo ayo stop malasnya, udah mau nikah lhoo #ehganyambung π
Phie, bener bingitz lho, ikutan Seminar or Workshop itu nambah ilmu, makanya Bunda tuh seringkali minta dicolek temen-temen kalo ada Workshop di Jakarta. Disamping nambah ilmu juga untuk refreshing. Phie, postingan-postingan Phie, berbobot lho, Bunda salut je. OOT nih, kapan ya Phie ke Jakarta trus mampir ke rumah Bunda.
Iya, Bunda Yati, kalau saya dapat kesempatan emas untuk ikut workshop apapun, tetap mau deh. Kan tambah ilmu itu bagus buat kehidupan kita, bikin otak tetap bekerja π
Postingan di blog Bunda juga berbobot, banyak petuah yang bisa saya ambil. *hormat senior* π
Duuh, kapan ya bisa main ke Pamulang. Pengin banget, Bun, cuma timing-nya belum dapat nih. Doakan ya, suatu hari nanti saya bisa sowan ke Pamulang. Aamiin. π
Tempatnya memesona, tp ada untungnya aku nggak ikut. Anak muda semua, ntar aku dikira emakmu. :p
Bwahahaha, Mbak Lusi ki lho, ana-anak wae π