HokBen, Resto Gaya Jepang Bersertifikat Halal MUI

Bicara soal makan, bagi saya (yang termasuk sangat jarang makan di luar rumah), menimbang baik-baik hendak pergi ke restoran mana adalah hal penting. Apalagi di Jogja sebagai destinasi wisata sekarang ini, jenis resto yang menjajakan menu enak sangatlah beragam. Bingung, sudah pasti. Saking banyaknya pilihan, hehehe.

Nah, daripada bingung, kenapa saya tidak pergi ke HokBen saja?

Lho, memangnya HokBen itu termasuk restoran halal, ya? *mikir

Jawabannya … iya! 😀 Menu yang tersaji di HokBen semua sudah bersertifikat halal. Informasi ini saya peroleh saat beberapa waktu lalu saya hadir di acara talkshow halal bersama narasumber dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Acara yang digelar pada hari Sabtu, 4 Juni 2016 di gerai HokBen Kaliurang (Jln. Kaliurang km 5) tersebut dihadiri oleh lebih kurang 30-an blogger dari Komunitas Blogger Jogja (KBJ). Saya sendiri tertarik untuk mendaftar karena acara semacam ini sangat penting dan bermanfaat. Setidaknya agar wawasan makin luas, sehingga saya makin bisa menjaga diri dari mengonsumi makanan yang tidak jelas status kehalalannya. 

 

Sejarah HokBen

Pada acara pagi itu, kami disambut oleh Head Communication Hokben, Ibu Kartina Mangisi. Kesempatan itu beliau pergunakan juga untuk memaparkan sejarah HokBen hingga menjadi seperti sekarang.

Ada ‘Omiyage’ di HokBen Pada kesempatan selanjutnya, kami disambut oleh Bapak Bangkit, Store Manager Hokben Kaliurang. Beliau sekaligus memperkenalkan menu baru HokBen yang diberi nama ‘Omiyage’. Kata 'omiyage' diambil dari bahasa Jepang yang berarti ‘buah tangan’. Menu ini terinspirasi oleh hasil survei pelanggan Hokben yang rata-rata adalah keluarga dan kelompok pertemanan. Omiyage terdiri dari dua pilihan porsi, porsi 4 orang dan 6 orang. Harga paket ini lebih murah daripada pembelian satuan.
Ibu Kartina Mangisi memberi sambutan.

Perlahan tapi pasti, Hoka Hoka Bento melebarkan sayap.  Tahun 1990, dibuka gerai pertama di Bandung (hingga saat ini telah dibuka sebanyak 21 gerai). Tahun 2005, dibuka gerai pertama di Surabaya (hingga saat ini telah dibuka 13 gerai). Penambahan gerai ini tentunya tidak luput dari animo masyarakat terhadap menu Hoka Hoka Bento.

Demi menjawab keinginan konsumen Indonesia yang mayoritas menganut agama Islam, Hoka Hoka Bento pun maju uji sertifikasi halal. Alhamdulillah, pada September 2008, untuk pertama kalinya status halal A diraih oleh pelopor restoran bergaya Jepang ini.

HokBen halal
#HokBenHalal 😀

Pada tahun yang sama, Hoka Hoka Bento me-launching produk Kidzu Bento untuk anak-anak  serta me-launching Hoka Hoka Bento official website. Yang unik, di setiap menu yang tertera pada website, disertakan pula info komposisi dan nilai gizi, sehingga konsumen dengan mudah memilih menu yang paling pas untuk dipesan.

contoh nilai gizi dan komposisi dari sukiyaki Hokben
contoh nilai gizi dan komposisi dari sukiyaki Hokben

Tahun 2010, Hoka Hoka Bento melakukan ekspansi ke daerah Jogja dan Jawa Tengah. Di Jogja sendiri, saat ini terdapat tiga gerai (Kaliurang, Ambarrukmo, dan Malioboro). Khusus Kaliurang, gerai ini buka 24 jam.

 

Rebranding: Hoka Hoka Bento – HokBen

Tidak hanya ekspansi usaha, pada tahun 2013 Hoka Hoka Bento melakukan rebranding terhadap segala hal demi peningkatan kualitas. Nama Hoka Hoka Bento diubah menjadi HokBen. Ide pengubahan ini datang dari para pelanggan setianya. Tidak hanya itu. Logo pun diubah. Dominasi warna kuning dan merah menghadirkan kesan simpel, fresh, dan hangat; sesuai dengan semboyan ‘motto yoku tsukuru’ (we make it better). Kuning melambangkan bahagia, optimisme, dan kreativitas. Sementara, merah melambangkan keberanian dan semangat.

rebranding logo HokBen

Sebagai 100% brand anak bangsa, Hokben di bawah naungan PT Eka Bogainti menyumbang pencapaian menggembirakan. Salah satunya, tahun 2015 lalu HokBen memeroleh penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk kategori Pelaku Usaha Peduli Lingkungan.

 

Ada ‘Omiyage’ di HokBen

Pada kesempatan selanjutnya, kami disambut oleh Bapak Bangkit, Store Manager Hokben Kaliurang. Beliau sekaligus memperkenalkan menu baru HokBen yang diberi nama ‘Omiyage’. Kata ‘omiyage’ diambil dari bahasa Jepang yang berarti ‘buah tangan’.

sambutan dan perkenalan menu omiyage dan bento Ramadhan oleh Bapak Bangkit
sambutan dan perkenalan menu omiyage dan bento Ramadhan oleh Bapak Bangkit

Menu ini terinspirasi oleh hasil survei pelanggan Hokben yang rata-rata adalah keluarga dan kelompok pertemanan. Omiyage terdiri dari dua pilihan porsi, porsi 4 orang dan 6 orang. Harga paket ini lebih murah daripada pembelian satuan.

 

HokBen dan Sertifikasi Halal MUI

materi dari Ir. Osmena Gunawan - Wakil Direktur LPPOM MUI Pusat
materi dari Ir. Osmena Gunawan – Wakil Direktur LPPOM MUI Pusat

“Untuk memperoleh sertifikat halal tidak sederhana. Ada tahapan rinci yang harus dilalui.”

Demikian yang disampaikan oleh Ir. Osmena Gunawan, Wakil Direktur LPPOM MUI Pusat.

Benar saja. Apalagi image Jepang yang menempel pada Hokben, menimbulkan banyak pertanyaan. Bagaimana bisa resto gaya Jepang ini meraih sertifikat halal MUI, mendapat A pula?

Tak lain karena Hokben mendengar kebutuhan konsumen. Bukan hanya soal rasa, tetapi juga soal status halalnya.

Sebuah produk dikatakan halal jika tidak mengandung/bebas dari lima hal yang diharamkan, yaitu: babi, hewan yang disembelih tanpa menyebut asma Allah SWT, bangkai, khamr, dan darah.

Tidak hanya pemakaian bahan halal. Perusahaan/produsen yang hendak maju tes halal, harus disertai pula dengan beberapa kriteria: jujur, tercatat, dan mudah ditelusur.

Pun ketika sebuah produk dinyatakan bersertifikat halal, bukan berarti sertifikat tersebut berlaku selamanya. Sertifikat halal hanya berlaku selama dua tahun. Artinya, perlu effort dan langkah partisipatif yang besar, serta berkesinambungan dari semua lini internal perusahaan sehingga dapat menjaga terus status tersebut. Hal inilah yang nantinya terkait dengan sistem jaminan halal (SJH)

Ya, memang tidak mudah memperoleh sertifikat halal. Tapi, semoga HokBen mampu mempertahankan apa-apa saja yang saat ini telah dicapai. Aamiin.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *