Sehari di Export Leaf Indonesia

Jumat, 8 Mei 2009

Hari masih pagi ketika langkah kakiku terhenti di gazebo kampus Faperta UGM. Kulirik arloji Citizenku. Di sana jarum panjang menunjuk angka dua belas dan jarum pendeknya menunjuk angka tujuh. Hmm, masih terlalu pagi untuk kuliah. Hei, tapi aku tidak akan kuliah pagi itu; sudah lulus hampir dua tahun sebelumnya.

Lalu?

Pagi itu kami tim Laboratorium Entomologi Dasar akan berangkat ke Sukoharjo, Jawa Tengah. Atu, Windha, Kholis, Kiswanti, Mbak Suci, dan aku berkumpul dengan santainya. Hmm, pagi seperti itu apa yang enak untuk dilakukan? ❓

Selepas menurunkan barang-barang dari lab di lantai 3, kami asyik ngobrol tentang bakal seperti apa sehari itu di kandang orang. Maklumlah, baru kali ini kami keluar kandang dan menyambangi sebuah perusahaan untuk menjadi pemandu sebagian kegiatan workshop. Aku yang sedikit demam panggung, menyempatkan untuk membuka kembali buku kunci determinasi serangga. Ya, bolehlah refresh pengetahuan.. siapa yang takkan malu bila nantinya bakal banyak pertanyaan yang tak bisa dijawab oleh kru Ento Dasar UGM? Hohoho, nggak usah yaa!! Namun, dasarnya semangat himagito masih melekat di antara kami sepagi itu beberapa kali jepretan kamera pun tak bisa dilewatkan. CHEESE!! :mrgreen: Sebentar, apa lagi itu “himagito”? Eh, penasaran? Himpunan mahasiswa gila foto! Hehehe 😀

kumpul di kampus

Sehari sebelumnya, kami telah menjalani training singkat tentang acara workshop yang akan kami datangi ini. Workshop yang berlangsung selama 2 hari tersebut mengangkat tema Biodiversity for Better Life. Nah, tanggal 8 Mei 2009 tepat di hari kedua, tim kami akan menjadi tenaga pemandu teknis identifikasi hewan air yang dapat digunakan sebagai bioindikator kualitas air. Ya, semacam acara outbond. Karena berkaitan dengan serangga air, maka kami akan pergi bermain air di sungai. Aha!! Keceh dot com. Asyik! :mrgreen: Di mana? Di Export Leaf Indonesia, sebuah perusahaan processing tembakau milik asing yang berkantor di Jl. Jogja-Solo. So? Mau nyemplung-nyemplung ke air lagi? Ayo sajalah, hmm.. meskipun aku nggak bakat pakai celana denim, nggak masalah! :mrgreen:

***

Hari Jumat pagi itu semua bersemangat. Kami datang dan berkumpul sembari menantikan mobil fakultas yang akan membawa kami ke Sukoharjo, Jawa Tengah. Bersepuluh! Wah, angka yang cukup gemuk untuk menghuni sudut-sudut sebuah Toyota Innova. Hitunglah dari Pak Andi, Pak Puta, Mas Taufik, kami berenam, ditambah seorang sopir, hoho.. padat! Namanya juga usaha. :mrgreen:

“Pakai Innova kalau yang duduk kaya Jupik semua sih muat-muat saja, Pak Andi..” begitu Pak Puta berseloroh.

Aku hanya bisa nyengir kuda mendengar suara tertawa orang semobil. What a tiny human I am, hehe.. padahal yang lebih mungil ada: Mbak Suci.. 🙁

Perjalanan cukup ramai dengan suara obrolan para pembesar (baca: dosen). Yang merasa mahasiswa dan mantan mahasiswa anteng saja kalau tidak disenggol dengan pertanyaan. Tapi, dasarnya Pak Puta suka berseloroh.. lagi-lagi aku yang kena. Aduuhh!! 🙁 Ya sudah, dimaklumi saja beliau berdua kan memang dosen pembimbingku selama kuliah. Akur saja, Pak! :mrgreen:

Hmm, bagaimana dengan kesibukanku di lab? Pak Tyo sudah memberiku izin sehari itu “lepas dari kandang” dikuatkan dengan permohonan izin Pak Puta. Yah, anggap saja sejenak refresh. Mantengi layar komputer tiap hari setidaknya 5 jam sehari kan nggak sehat, hehe beralasan saja :P.

Ok, kembali ke perjalanan kami ke Sukoharjo. Seingatku ada sekitar 1 s.d 1,5 jam sejak kami berangkat dari kampus, kami pun akhirnya tiba di sebuah kompleks pabrik berpagar BRC. Namanya juga perusahaan pengolahan tembakau, tentu lengkap dengan bangunan gedung tinggi, cerobong asap, juga gudang. Hm, kira-kira bakal seperti apa ya singgah di gudang tembakau? Aku kan tidak suka rokok.. Hmm, aku berandai-andai.

***

Kurang lebih 10 menit kemudian mobil pun masuk ke areal pabrik. Setelah parkir di sebelah los gudang (yang sekaligus digunakan pula sebagai tempat workshop), kami pun disambut oleh seseorang yang sepertinya tak asing bagi ingatanku. Walah, ternyata yang mengundang tim kami adalah Mas Agung, lengkapnya Y. Agung Baskoro,  HPT angkatan 99. Beliau dulu semasa kuliah juga adalah mahasiswa bimbingan Pak Andi. Ya pantas saja..

Kami pun segera diminta untuk masuk ke sebuah ruangan untuk sejenak beristirahat sebelum nantinya bergabung dengan karyawan Export Leaf dari seluruh cabang di Indonesia yang dua hari itu tengah mengikuti acara workshop.

Setelah sejenak ngadhem dan beramah tamah dengan pihak Export Leaf, tim pun segera bersiap. BERUBAAH..!! Aku minta izin ke toilet untuk berganti kostum. Haha, kan ya nggak mungkin banget acara outbond pakai kemeja, ada juga kaos! :mrgreen: So, selanjutnya? Terserah saya! He, maksudnya terserah pada tim pengatur acara.

Kami pun keluar dan mengatur pembagian site sampling. Site sampling yang dimaksud di sini adalah aliran sungai terdekat dengan pabrik hingga yang terjauh. Hmm, siap-siap menikmati pemandangan dan aroma aliran sungai di Sukoharjo ya! Berangkat!

Dengan menumpang sebuah Toyota Kijang, tim pemandu diajak berkeliling, survei singkat. Site 1 dan 2. Hm, alamaak jay!! (berteriak ala orang India).. MENGERIKAN! Site 1 dan 2 ini dekat dengan kandang ba*i (nggrroookk!). Site 3 nyempil di sekitar pemukiman penduduk. Hmm, heran ya nggak di Jogja nggak di Sukoharjo, sampah plastik jadi masalah: DIBUANG SEMBARANGAN DI ALIRAN SUNGAI!. Gimana mau berhasil Indonesia Go Green kalau kebiasaan buruk macam ini diteruskan? Sedih.. 🙁

Ok, lanjut! Site 4, 5, 6 lebih jauh lagi. Lebih jauh dari pabrik dan pemukiman. Site tempat kelompokku mengambil sampel ada di aliran irigasi sawah. Kasihan benar anggota tim yang mendapat jatah mendampingi kelompok di 3 site pertama. Really sorry.. 🙁

***

Sekitar pukul 09.00

Kami pun kembali ke lokasi acara, menyiapkan perlengkapan, alat-alat juga.. bertemu dengan para peserta. Voila! Lhaa.. bapak-bapak ta? 😯 Haduuh, terus bagaimana nih caranya mendampingi beliau-beliau? Kami kan masih belia.. hahaha :D. Yang jelas pastilah ada rasa segan dan canggung memulainya. Bismillaah.. Niatnya baik, insyaAllah dilancarkan. Aamiin ya Rabb..

… dan outbond pun dimulai dengan pembukaan, pembacaan susunan acara oleh panitia disusul dengan pembagian kelompok, site sampling, dan pendampingnya. Peserta dibagi dalam 6 kelompok, tiap kelompok terdiri dari ± 5–8 orang. Masing-masing kelompok bertanggung jawab untuk mengambil sampling serangga/arthropoda air sesuai site sampling.

Aku memandu kelompok 5. Wah, kalau naik mobil ya nggrunng tinggal duduk manis, nggak ada 10 menit sudah sampai. Lha karena jalan kaki, hmm.. 20 menit-an deh jadinya. Matahari pagi sudah sepenggalah naiknya, mulai terasakan terik dan membakar kulitku. Hoho, tambah eksotis dibuatnya! Asyik..! :mrgreen:

Pengambilan sampel dibatasi hanya sampai pukul 10.30-an karena Jumat hari pendek..kata orang. Tentu saja, memberi kesempatan peserta muslim pria untuk menunaikan sholat Jumat. Ingin tahu gimana asyiknya berbasahan mengambil sampel di aliran sungai Sukoharjo? Ini dia beberapa gambarnya.

sampling
sampling dimulai
sampling serangga air
memunguti hasil tangkapan
sampling serangga air
menyusuri bebatuan kali
sampling serangga air
asyiknya berpanasan di pinggir kali

***

Nah, perjalanan pulang tak kalah asyiknya. Aku sempat ngobrol dengan seorang karyawan Export Leaf yang bekerja di instalasi “BOILER”.

Haa? Broiler? Ah, itu sih ayam broiler :P.

Boiler itu instalasi penggodhogan (godhog=rebus) tembakau. Nggak benar-benar direbus sih, dialiri uap air panas biar layu, gitu.. Hm, rupanya begitu ya jadi pelaksana. Two thumbs up deh, Mas! Sambil ngobrol, sambil jalan. Haha, kebiasaan ya diajak lewat jalan tikus. Kami pun menghemat energi. :mrgreen: Hosh.. Akhirnya sampai juga di pabrik. Lihat fotonya! Memble tuh kecapekan, pfiuh.. Sementara para pemandu rehat melepas lelah, peserta masih ada acara membuat biopori. Demo doank.. nggak akan melelahkan.

 

rehat
rehat setelah sampling
suasana rehat
suasana rehat

 

***

Kami benar benar rehat saat semua peserta kabur entah ke mana. Yang sholat Jumat ya sholat, nah yang non-muslim? Pak Andi sempat menyapa kami yang kelelahan saat beliau menyiapkan slide presentasi untuk acara setelah makan siang. Dan, satu lagi yang membuat kami melirik kanan-kiri. Olalaa… Ada Miss Bule yang rupanya menjadi pemateri tamu. Setelah mondar-mandir, pasang senyum, senggol kanan-kiri.. (rebutan mau nyapa, hehe.. kok kaya orang udik nggak pernah foto sama bule, hahaha :mrgreen: malu-maluin banget..), Phie yang terpilih untuk maju.

“Hello, may I take a photo?” sapaku pada Miss Bule. (pede bener, padahal bahasa Inggrisku acak adul.. :P)

“Of course..” balas Miss Bule.

So? Tataa.. Here we are. CHEESE.. :mrgreen:

Prof. Andi’s slides
bersama Laura, pemateri dari UK

***

Demikianlah acara demi acara berlangsung. Kelar sholat Dzuhur, kami yang putri pun mengikuti presentasi Pak Andi dan Laura (si Miss Bule, red.) cs. Laura datang bersama dengan partnernya, pria.. tapi siapa ya namanya, hmm.. lupa :). Selesai presentasi kewajiban pemandu tidak juga selesai lho.. Masih ingat dengan serangga/arthropoda air hasil sampel? Nah!! Waktunya mengidentifikasinya bersama. Pfiuh… Mumet 🙁 tapi Alhamdulillaah semuanya lancar 😀

***

Bedhug Ashar pun terdengar..

Hm, lelahnya.. Rasanya cuma ingin tidur, merebah.. Hoaahhm.. Aku kangen pada kasur dan si Penyi (boneka penyuku, hehe). Ayolah Phie semangat!! Masih harus sholat Ashar lalu berkemas pulang ke Jogja. Air wudhu membuatku kembali segar, sesaat saja. Berbaring sejenak di mushola Export Leaf.. lalu tersadar langit mendung Sukoharjo mulai menitikkan butiran hujan. Hooaaahhmmm… (Astaghfirullahal’adhiim) Tambah ngantuk.. (¬¬,)zZZ.. Untungnya acara segera ditutup dengan doa dan foto bersama. Asyiik, pulang!

Au revoir Export Leaf.. Au revoir Sukoharjo!! :mrgreen: (nggak ngantuk lagi)

-diselesaikan di Bulaksumur, 7 April 2011-

3 thoughts on “Sehari di Export Leaf Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *