Memasak? Satu kata ini bagi saya bukan barang asing. Sedari saya duduk di kelas 3 SD selalu saja merasa excited untuk mencoba dan bereksperimen dengan kompor dan penggorengan ibu. Maklumlah beliau sering meminta saya menjadi asisten chef saat beliau menyiapkan menu makan keluaga sederhana kami. Keinginan untuk terus belajar, termasuk belajar memasak, selalu ada. Sayangnya, saya tidak selalu punya kesempatan masuk dapur tiap akhir pekan. Entah karena malas (faktor utama sepertinya :lol:), atau juga karena ada kesibukan yang mesti saya selesaikan di luar rumah. Namun, bukan berarti saya tidak pernah sama sekali menyentuh dapur, tentu tidak. Ingat pesan ibu, yang namanya perempuan itu kodratnya kelak adalah mengurus rumah tangga dan memasak adalah salah satu bagian pentingnya.
βSetinggi apa pun kowe mau belajar.. mau sarjana S berapa pun, jangan pernah lupakan dapur..β
Oleh karena itu, sedikit-sedikit saya belajar memasak. Nah, salah satu resep andalan saya beri nama Sup Jagung Ceria. Memasaknya memang harus dengan ceria, saya meyakini bahwa suasana hati berpengaruh terhadap masakan. Hal ini membuat saya teringat pada kepercayaan leluhur bahwa bila seseorang memasak dan rasa masakannya asin, itu tandanya ia minta dinikahkan hehehe.. π *lupakan!
Nah, seperti apa itu Sup Jagung Ceria ala Yu Pulen? Baiklah, mari kita mulai! π
Bahan: jagung manis, brokoli, wortel, bawang bombay, bawang daun, seledri,Β air secukupnya, telur ayam
Bumbu: bawang putih, merica, kemiri, garam, gula pasir (pengganti vetsin), tepung maizena
Cara membuat:
- Kupas dan cuci bersih sayuran, lalu potong/serut.
- Bumbu yang dihaluskan: bawang putih, merica, kemiri, garam
- Didihkan air dalam panci, setelah mendidih masukkan bumbu halus. Tunggu hingga mendidih kembali lalu masukkan secara bertahap sayuran mulai dari wortel, jagung, brokoli, bawang Bombay, bawang daun, dan seledri. Aduk perlahan.
- Cek rasa. Bila kurang kental, bisa ditambahkan tepung maizena yang dicairkan dengan sedikit air
- Tambahkan telur ayam lalu aduk. Tambahkan gula pasir, lalu kecilkan api.
- Angkat dan hidangkan hangat.
Voila! Ini dia hasil masakan saya, Sup Jagung Ceria ala Yu Pulen..
Sedikit cerita, pertama kali saya memasak Sup Jagung Ceria ini saat ibu sedang sakit tiga tahun lalu. Waktu itu beliau mengalami drop kondisi karena flu berat. Makanya, sebelum saya berangkat bekerja, saya masak dulu untuk ibu. Sup Jagung ini cocok dinikmati sebagai menu pengusir flu dan meriang. Yang perlu diperhatikan dalam memasak sup sarat (penumpang) sayuran ini Β adalah tidak perlu terlalu lama agar nilai gizi dalam sayuran tidak banyak terbuangΒ bersama uap selama proses memasak. Karena strukturnya kental dan lembek seperti bubur, sup ini bisa dinikmati juga oleh anak-anak.
O ya, saya menggunakan gula pasir sebagai pengganti vetsin karena memang membiasakan diri tidak tergantung pada penyedap. Toh gula pasir dan tetes tebu (bahan pembuat vetsin, red.) sumbernya sama, yaitu tebu. Pencampuran rasa manis dan asin akan membuat gurih masakan. Lagipula saya sudah menambahkan kemiri sebagai penambah rasa gurih. Jadi, tidak akan kalah dengan hasil masakan yang ditambah bumbu masak *pede π Bagi yang menyukai menambahkan penyedap rasa atau bumbu kaldu, dipersilakan saja sesuai selera.
Masih enggan pergi ke dapur karena memasak itu ribet? β Ga juga kan? Usia berapa pun, menurut saya, tidak akan pernah ada kata terlambat untuk belajar. Yang penting mau belajar. When there is a will, there is a way, gitu kata orang Londo sana π
*Tulisan ini diikutsertakan dalam “GiveAway Nyam Nyam Enny Mamito”
wah mb aku blm pernah coba bikin sup jagung..eh skrg dapet resepnya dr mb phie..pucuk dicinta ulampun nemplok..eh tiba..hehe
maturnuwun sdh ikutan GA Nyam2.. juga resep sup jagungnya :))
kembali kasih, Mbak Enny π
senang bisa berbagi menu andalan saya hehehe π
sukses ya untuk GA-nya π
Niar juga suka sup jagung, mau juga dong di buatin bubu π
Jadi, Bebe Niar mau dibuatin sama Bubu Phie? π
Ayooolah, ke Jogja duluuu π
Niar juga mau sup krim jagungnya, eeh tapi itu jagung nya kok meritil2 gede gitu yaa mbak π
Lha kan, itu diserut doank, Niar.. teteplah kelihatan pating prentil hehehe π
Waah, aku baru tau kalau sup jagung bisa juga jadi pengusir flu lho, mba. π
Aku juga seneng sup iki, kalau di sayur asem jagungnya dikit tok ya? π
Sukses ngontesnya ya, mba. π
yang penting saat flu adalah menghindari makanan dingin kan, Idah? dan disarankan untuk makan/minum yang hangat kan.. sup jagung hangat dengan bumbu merica-nya bisa menghangatkan badan. bawang putihnya juga bagus lhoo buat menurunkan kolesterol jahat dalam darah
iya, di sayur asem kan biasanya diiris glundhungan atau dipipil ya, bukan diserut. π
makasih, sukses juga untuk Idah π
Gizinya yang tinggi kali ya Mbak, membantu tubuh melawan penyakit. Dan sop jagung ini tampak nikmat sekali..:)
Terima kasih sudah mampir, Mbak Evi. Salam kenal π
Iya, sarat sayuran sih & hangatnya itu lhoo.. π
enak juga nih sup jagungnya mbak, jadi pengen nyobain juga
nanti nek pulang tak minta dimasakno sama ibuk di rumah
salam kenal mbak
salam kenal, Mas Imam π
iyak, silakan dicoba.. atau mau masak sendiri juga boleh π
Segernya bener2 bikin ceria, sesuai dengan namanya
hehehe Pak Mars.. bisaa saja
terima kasih..
kapan ke Jogja, Pak? mampir nggih.. π
kok kayak capcai depan Pertiwi ya mbak, banyak sayur mayurnya…
btw jadi pengin nyicip loh…
hmm.. rasanya mirip, Puch.. (sepertinya π )
mbok silakan, dicicip.. π