Oleh-Oleh Penuh Cinta dari Menoreh

Februari boleh saja berlalu, tetapi aroma cinta masih hangat terasa di hati. *tsaah! :mrgreen: Oke, lupakan kalimat sok nyastra tadi. Kita serius sekarang. Tahukah, Sahabat, selain event #30HariMenulisSuratCinta, Februari lalu sebenarnya ada sebuah agenda yang sudah lama ingin saya ikuti? Saya harus menanti sampai 1 tahun untuk bisa mengikutinya!

Apa itu? Mungkin Sahabat masih ingat dengan kegiatan #MCBM (Menanam Cinta di Bukit Menoreh) tahun 2013 lalu? Nah, tahun ini Sahabat Lingkungan dan Walhi Jogja juga mengadakan kegiatan serupa. Kegiatan yang diberi ‘kode’ #MCBM2 ini masih diadakan di sekitaran bukit Menoreh. Jika tahun lalu #MCBM diadakan di Salam, Magelang; kali ini #MCBM2 dilaksanakan di Samigaluh, Kulonprogo. Ini dia e-poster acara #MCBM2.

e-poster #MCBM2
e-poster #MCBM2

Sesuai dengan yang tercantum pada e-poster di atas, acara ini sedianya akan digelar pada hari Ahad,  16 Februari 2014. Namun, karena malang tak dapat ditolak dan untung tak dapat diraih, acara ini terpaksa diundur hingga minggu berikutnya. Ya, abu vulkanik Kelud yang beterbangangn hingga menyelimuti Jogja berdampak pada kondisi jalan dan lokasi. Alhasil, acara baru dapat digelar pada tanggal 23 Februari 2014.

Sebenarnya sejak malam sebelum keberangkatan, saya sudah berkoordinasi dengan panitia. Persiapan bekal pun lengkap. Namun, sesuatu terjadi sebelum berangkat tidur, sekitar pk. 23.00. Migrain yang begitu saja muncul membuat saya harus segera merebah. Pokoknya harus. Sayangnya, saat saya terjaga di subuh keesokan hari, si migrain belum juga hilang. MasyaAllah, ini tidak seperti biasa. Biasanya, tanpa menelan sebutir obat pereda nyeri pun, migrain bakal hilang. Ya sudahlah. Dengan terpaksa saya membatalkan keikutsertaan saya pada hari-H. Padahal saya pengin sekali bisa ikut; tapi saya pikir, “Daripada nanti malah merepotkan teman-teman, lebih baik istirahat di rumah.”

Hari itu rasanya ada yang kurang, cuma mau bagaimana lagi? 😥 Sore harinya, saya sempat menyusuri linimasa twitter Sahabat Lingkungan sekadar mencari tahu seperti apa keseruan yang benar-benar terlewat, hiks. 🙁

peserta #MCBM2 bergambar (sumber: Sahabat Lingkungan)
peserta #MCBM2 bergambar (sumber: Sahabat Lingkungan)

Well, sudahlah, it’s over!

***

Beberapa waktu kemudian, di suatu malam …. (asli, lupa tanggalnya)

Via, koordinator Sahabat Lingkungan, meng-SMS saya. tumben malam-malam Via SMS, ada apa, ya? Rupanya, selain bertanya kabar, ia minta dibagi alamat e-mail saya untuk keperluan laporan kegiatan. Baiklah. Ya, mungkin dengan membaca laporan kegiatan #MCBM2, bisa sedikit meredakan kecewa hati. *ngarep! 😛

Hari berlalu dan saya tak pernah ingat lagi soal laporan kegiatan #MCBM2, sampai beberapa jam lalu. Saya membuka e-mail dan … taraaa! Hei, lihat, bukankah ini sebuah hal yang manis? *terharu

bibit alpukat atas nama saya :)
bibit alpukat atas nama saya 🙂 (sumber: Sahabat Lingkungan)

Ooh, saya mendadak speechless melihat foto ini. 😳 Inilah oleh-oleh penuh cinta dari Menoreh yang saya nantikan. Kalaupun saya tak bisa hadir kala itu, nametag saya telah menggantikan. Terima kasih banyak, Via, teman-teman Sahabat Lingkungan, Walhi Jogja. Semoga bibit alpukat dan ke-447 bibit tanaman yang ditanam pada acara #MCBM2 dapat tumbuh subur serta memberi manfaat untuk kelestarian Menoreh dan masyarakat sekitarnya. Semoga kesuksesan menyertai Sahabat Lingkungan dan Walhi Jogja di agenda berikutnya. Salam adil dan lestari!

0 thoughts on “Oleh-Oleh Penuh Cinta dari Menoreh

    1. Iya, Mbak Pu, terpaksa ga bisa ikut. Alhamdulillah, teman-teman Sahabat Lingkungan mewakilinya.

      Alhamdulillah, sedang pemulihan kondisi nih, Mbak 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *