Sudah akhir pekan lagi ya, Sahabat? 😀 Ada cerita apa akhir pekan ini? Hm.. o ya, saya baru ingat kalau kemarin sore seseorang yang jauh di Jepang sana menulis sesuatu di linimasa facebook. Siapakah dia? Taraaa…
Rupanya Mbak Vira. Sini-sini saya perkenalkan Sahabat dengan Mbak Virce (saya panggil ia “Virce” karena ia memanggil saya “Jupice” 😆 ). Nama lengkapnya Vira Kusuma Dewi. Di beberapa tulisan, saya pernah menyinggung sosok dosen muda Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran ini. Kami mengenal baik satu sama lain. Awalnya, kami sekadar berkenalan dan berlanjut dengan beraktivitas bersama selama Mbak Vira menuntut ilmu di program pascasarjana Fakultas Pertanian UGM. Eh, lama-kelamaan kami bersahabat. Kadang curhat, kadang nonton, kadang makan, kadang latihan teater (yang sekarang sudah mandeg hehe), juga jalan-jalan.
Sebagai dosen, saya melihat ia akrab dengan mahasiswa yang ia bimbing. Saya melihatnya sendiri ketika akhir tahun 2011 lalu saya diundang berlibur ke Bandung. Kedatangan saya pas dengan beberapa persiapan acara Linnean Game (cerdas cermat) dalam rangka seminar dan kongres Perhimpunan Entomologi Indonesia (PEI). Iya, Mbak Vira adalah dosen yang mendampingi tim UnPad kala itu. Keakraban terlihat dari tempat dan cara Mbak Vira membimbing mereka belajar. Tim tidak bertemu di kampus, tetapi di food court Jatinangor Town Square (Jatos) yang berseberangan dengan kampus UnPad Jatinangor. Belajar sambil have fun? Boleh banget itu! 😉
Karakter gadis manis asal Surabaya yang fasih berbahasa Sunda ini cukup terbuka, setidaknya terhadap saya hehe 😛 Kala itu kehadiran saya di antara para mahasiswa justru ia jadikan bahan pelengkap. Kok bisa begitu? Ya, untuk berbagi pengalaman mengikuti Linnean Game PEI empat tahun sebelumnya. Saya menyambut dengan suka cita dan membagi pengalaman seru selama mengikuti acara tersebut. Lain waktu saya akan bagi kisah saya pada Sahabat saat mewakili HPT UGM dalam acara LG PEI di Denpasar, Bali tahun 2007 silam, insyaAllah. 🙂
O ya, ngomong-ngomong soal acara melancong ke Bandung … sebenarnya saya tak ada waktu cuti, tapi modal nekat, di samping ingin membuang penat, saya pun pergi ke Bandung. Setelah mengantongi tiket pergi-pulang, saya pun berangkat dari Jogja hari Jumat malam, 30 Desember 2011 dan bernostalgia naik kereta api setelah 21 tahun lamanya. Hahaha kalau bukan Mbak Vira yang mengundang mungkin sampai sekarang saya tidak berkesempatan bereuni dengan si Juwita Malam. 😆 Thanks to Mbak Virce atas undangannya
Saat ini Mbak Vira sedang berada di Jepang, tepatnya di Tsuruoka. Ya, ia melanjutkan studinya ke program doktoral bidang ilmu Animal Ecology di Yamagata University. Belum ada setahun kalau saya tak keliru hitung. Tapi, yang namanya berpisah dengan tanah air, keluarga dan teman-teman, kenangan manis… tentu akan mendatangkan rasa rindu. Maka, saya pikir wajar saja kalau Mbak Vira mengirimi saya bingkisan lagu rindu *aiih.. so sweet! 😳
Hm, kembali pada lagu kiriman tadi. Setelah saya telusuri linimasa facebook Mbak Vira, baru deh ketahuan kalau lagu berjudul Teman yang ia maksud itu dinyanyikan oleh Ten 2 Five. Mengikuti ke-kepo-an diri, saya pun menelusur sumbernya di YouTube. Kita simak sama-sama yuuk! 🙂
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=X3yaq7FOgG8&w=420&h=315]
Videonya sudah, cuma …, rasa-rasanya tidak cukup ya mendengar lagu. Merasa mengetahui lirik lagunya penting, saya pun melanjutkan penelusuran… googling, dan akhirnya ini dia lirik lagu Teman oleh Ten 2 Five.
Teman, adalah hal terbaik yang pernah kumiliki
S’lama hidupku, s’lama masaku
Walau tak mungkin selamanya
S’lalu berdekatan, s’lalu beriringan
Terhalang jarak dan waktu
Untuk bicara, tertawa dan bercanda
Tumpahkan kekesalan
Menangis saat ku putus cinta
Chorus:
Aku mau teman selamanya
Berbagi tangis dan tawa
Tak mau sendiri, merasa sepi
Teman berikan aku ketenangan
Teman buat kurasakan bahagia
Pertemuan yang lama sudah kutunggu
Bebaskan hati ini dari rasa rindu
Teman, apapun yang terjadi
Jangan berubah, oh berjanjilah
Selalu sempatkan waktu
Untuk bicara, tertawa dan bercanda
Tumpahkan kekesalan
Menangis saat ku putus cinta
Chorus
Ingatkah saat sekolah dulu
Kita semua punya mimpi
Dan lihat semua kini
Kuharap kebersamaan ini
Tak berakhir
Chorus
Well.. Perasaan saya jadi campur-campur setelah menikmati lagu bernada riang tersebut. Teman selamanya, itu poin yang saya catat dan insyaAllah, pertemanan saya dan Mbak Vira tidak akan lekang oleh jarak dan waktu. Aamiin.
So? Saya berharap rasa rindu Mbak Vira bisa mereda oleh hal-hal sederhana semacam yang telah ia tulis di linimasa facebook saya. Saya tahu, saya juga merindukannya, tetapi sejauh itu masih bisa diatasi oleh teknologi yang kian canggih saat ini, everything is gonna be okay, right? 🙂
Have a great weekend, Pals! 😀
Teman memang salah satu hal terbaik yang kita miliki di dunia ini.
Ada banyak teman. Teman main, teman sekolah, teman hidup dll.
Semuanya teman
Ini juga lagu tentang teman…
Yo konco ning nggisik gembiro
Alerap lerap banyune segoro
dst…
Benar, Pak Mars 😀
Iya, bener2 lagu bernada riang… Salam untuk Mbak Vira Kusuma Dewi ya, Mbak…
insyaAllah, nanti saya sampaikan, Pak 🙂
mbaaaaaaak
Hai, NAPiii…!!
salam kenal buat temannya
nanti saya sampaikan, Mbak Lidya 🙂