Ketika Ujian Anak-Anak Tiba ….

Bintang

Setelah persiapan jelang ujian nasional dilalui oleh Bintang, 18 Mei lalu ia pun maju “perang” dengan segala keberanian yang dipunya. Di hari terakhir pertemuan les, ia mengatakan masih saja deg-deg-an dan sering sekali berandai jika nilainya baik atau sebaliknya; atau jika nilai kumulatifnya tinggi atau sebaliknya. Hmm, dasarnya dia ini talkative, yaa, ceritanya banyak. 😆

Meski mengaku khawatir dengan nilai ujian nasionalnya, ia boleh lega karena telah mendapat sekolah baru: MTs Sunan Pandanaran. Tentunya ia juga akan menjadi salah satu santri di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran setelah lulus dari MI Sultan Agung. Jadi, seperti apapun hasil ujian nasionalnya nanti, tidak terlalu berpengaruh terhadap proses pendaftaran di sekolah baru. 

“Sayang, ya, aku ga bisa les lagi sama Mbak. Kan nantinya aku akan mondok.” kata Bintang suatu ketika.

Saya hanya bisa tersenyum lebar mendengar celotehnya. Well, yes, suatu ketika pertemuan ini akan berakhir.

***

Dana

Si sulung siswa SMPN 1 Depok kelas 8 yang hobi main basket, nonton balapan, dan berkhayal ini selalu percaya diri dengan nilai matematikanya. Dia juga tidak sungkan minta dijelaskan ini-itu jika ia merasa belum mengerti; begitu juga jika ia merasa harus berlatih lebih banyak, dia akan dengan sangat jelas menantang saya untuk memberikan ekstra latihan soal. Sungguh, anak ini! Hahaha. 😆

Mulai tanggal 6 Juni 2015, Dana maju ujian kenaikan kelas. Saya dengar ia akan mendapat hadiah bola dan kaos basket dari orangtuanya jika berhasil masuk peringkat 10 besar di kelas. Wah, senang sekali bila hal itu benar-benar terjadi. 😀

Itulah, Dana pun berusaha belajar lebih keras jelang ujian kenaikan kali ini. Sebagai tutor, saya hanya wanti-wanti saja supaya ia tidak terlalu memforsir tenaga untuk belajar … belajar … dan belajar; juga agar memerhatikan asupan kopi. Fyi, Dana ini kecil-kecil sudah hobi minum kopi, lho, Sahabat. Ya, kebiasaan yang ia peroleh dari kebiasaan ibunya: ngopi. Pernah malah ia cerita tidak bisa tidur selama dua hari karena minum kopi empat gelas berturut-turut. OMG, Dana! 😯

Hmm, sepertinya saya harus ikut serta mengompori Dana agar memanfaatkan waktunya dengan seimbang. Aktivitas, istirahat, asupan nutrisi harus seimbang. Bukan apa-apa, mumpung dia masih belia. Kalau sudah jauh lebih tua, akan lebih sulit mengubah kebiasaan seseorang. Well, semoga Dana sukses meraih 10 besarnya di ujian kenaikan kelas ini. Aamiin. 🙂

***

Umar-Tsaqif

Si kembar yang duduk di bangku kelas 5 SD Salman Alfarisi ini juga sedang menghadapi ujian kenaikan kelas. Tepat tanggal 8 Juni 2015 (eh, itu berarti hari ini, ya?) mereka mulai ujian. Jadwal ujian Matematika jatuh di hari Rabu. Masih ada waktu hari Selasa sore untuk membantu mereka bersiap. Yang penting usahanya tidak berhenti, kan? … dan seperti inilah kesibukan saya menjelang ujian anak-anak. Berasyik masyuk duduk lesehan berjam-jam menyusun kompilasi soal untuk latihan mereka semua

menyusun kompilasi soal

Pegal? Iya. Capek? Iya. Ngantuk? Tidur sana! 😛

Seperti apapun kondisinya, selalu ada kegembiraan melakukan hal semacam ini, meski saya bukan guru sekolah. Kembalikan saja semua ini pada niat awalnya: berbagi. InsyaAllah, tidak akan terasa beratnya. 🙂

0 thoughts on “Ketika Ujian Anak-Anak Tiba ….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *