Kamis pagi, 16 Februari 2012. Jam dinding di kamar saya telah menunjuk pukul 07.58. Hayoo, saatnya bergegas meninggalkan kaki Merapi menuju kampus. Rencana saya Kamis sore saya akan membawa Ezy ke Prima Motor. Setelah Sabtu, 11 Februari lalu saya membawanya perawatan rutin, saya merasakan ada yang tidak beres dengan kondisi stang-nya. Semua terasakan sejak hari
Kategori: Tutoress, Happy & Sad
Celoteh Chef Ikang: “Mbak Jupi orang kampung ya?”
Akhir pekan, SENDIRI. Entahlah, bagi saya saat seperti itu tidak selalu identik dengan sedih, murung, patah semangat, atau sekian perasaan tak nyaman lainnya. Sendiri bagi saya merupakan saat merenung terbaik, saat mawas diri terindah. Seperti yang semalam saya alami. Penggalan percakapan santai dengan Fikar (lebih akrab disapa Ikang) sepanjang perjalanan pulang les terngiang-ngiang di telinga.
Sewindu Sudah
Dimulakan dengan syukur yang tiada terkira, Alhamdulillahi Rabbil’alamiin. Bulan ke delapan delapan tahun (baca: sewindu) yang lalu, saya mulai menapakkan kaki ke sebuah dunia yang hampir tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Memulai segalanya dari nol, layaknya kalimat iklan Pertamina dan saya mengabadikannya di sini. Bolehlah pada awalnya dikatakan kecemplung, tetapi dalam proses kecemplung itu saya menikmati
Start From a Big Zero
-Inilah Phie yang memulai segalanya dari NOL BESAR- Awal Agustus 2003, pukul 08.00 Hari heregistrasi semester 3 telah tiba. Aku sedang bersiap, menyelesaikan sarapan pagi ketika sebuah ketukan terdengar dari pintu depan. Tok..Tok..Tok.. “Assalamu’alaikum..!” Ibuku menemui tamu itu. “Eh, Mbak Mu’.. Wonten napa nggih?” tanya ibu kepada tamu yang ternyata Mbak Siti Mu’awanah. “Dik Jatu